Meteor - Penjelajah Kecil Tata Surya
Meteor dapat jatuh menuju ke arah mana saja. Hal ini tampak dari lokasi penemuan meteorit yang tersebar di seluruh muka Bumi. Misal di Hoba – Afrika (60 ton), Greenland (36 ton), bahkan di Indonesia pun ditemui yang cukup besar. Misal yang ditemukan tahun 1801 di daerah Prambanan berbobot sekitar 800 kg yang kini sebagiannya disimpan di Kraton Surakarta. Koleksi lain ada yang disimpan di Museum Geologi Bandung, Planetarium Jakarta, dan LAPAN Jakarta.
Setelah diteliti ternyata meteoroid bukan hanya dari materi antar planet biasa. Ada batuan Bulan, Mars, asteroid, komet (komet dibahas berikutnya ya), dsb. Unsur meteoroid terdiri dari silikat atau jenis aerolit – tampak seperti batuan yang kita kenal dan jenis ini terbanyak, 61%. Ada berunsur logam atau jenis siderit, dan juga campuran keduanya disebut litosiderit atau siderolit.
Pada waktu tertentu dan berkala tiap tahun, Bumi berpapasan dengan sekelompok materi sedemikian hal ini menimbulkan peristiwa hujan meteor (meteor shower). Arah datang seolah dari satu titik di langit yang disebut Titik Radian. Sebenarnya akibat perspektif belaka. Ibarat melihat rel kereta api yang seolah bertemu di satu titik di kejauhan. Saat hujan meteor akan tampak puluhan sampai ribuan meteor jatuh per jam. Peristiwa ini berkaitan dengan asteroid dan komet.
Bagaimana cara melihat meteor? Sedapat mungkin di daerah yang bebas polusi udara dan polusi cahaya akibat terang benderangnya lampu kota (pada beberapa kasus, dapat terlihat siang atau sore hari, dan biasanya bolide meteor). Paling baik diamati dengan mata telanjang. Hampir tiap malam dapat terlihat di lautan bintang (bagi yang beruntung).
Salam wr
Popular Posts
-
Acara : Star Party Waktu : Malam hari - menjelang pagi, 24 - 25 Maret 2007 Tempat: Darmaga, IPB Bogor Star Party, pesta bintang, of course b...
-
Materi : Planet-Planet dalam Tata Surya Pemateri : Vinsensius Tanggal : 31 Januari 2009 Ramai juga, padahal sampai jam 05.15 pm baru beberap...
-
1. Kaos Astronomi Kaos-kaos Bertemakan Astronomi ada di sini.. untuk pemesenan bisa melalui 085714655720 . Bahan Kaos Combed 20s ...
-
Gallery Kegiatan HAAJ Tahun 2013 Pertemuan Rutin Pertama HAAJ "Mengenal Astronomi Amatir" Pertemuan Rutin Pertama HAAJ...
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke-2, tahun 2011 Abstrak* Matahari atau juga disebut Surya (dari ...
-
Abstrak Pada era yang kita katakan modern saat ini, perkembangan astronomi di dunia sudah semakin maju. Sementara itu, perkembangan...
-
Sesi Foto terakhir sebelum kembali kerumah masing-masing. Kredit : Reza Cerita Perjalanan dari Atala - 8 Tahun Ingatan Atala di Pu...
-
Ilmu Astronomi sudah sejak lama dikenal di Indonesia dan masih berkembang hingga sekarang. Namun di tengah perkembangannya, ilmu ini ...
-
TAURUS SANG BANTENG Gambar 1 Credit: WS. *Latar belakang: Gugus galaksi Abell 1689 – NASA, ESA, E. Jullo (...
-
Report Pertemuan Rutin Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Planetarium Jakarta, 01 Juni 2013 Suasana Pada Saat Pertemuan ...
No Response to "Meteor - Penjelajah Kecil Tata Surya"
Post a Comment