Cerita Star Party 3 di Desa Waluyorejo

Posted on Sunday, September 30, 2012 by Sang Petualang


Jum’at, 21 September 2012, Himpunan Astronomi Amatir Jakarta memulai perjalanan Star Party 3 yang diadakan di Kebumen, Jawa Tengah. Keberangkatan awal dimulai pada pukul 05.30 WIB yang langsung menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang untuk menaiki kereta api ekonomi. Berbekal 2 buah teleskop (Sky Watcher dan Vixen Porta) serta beberapa peralatan obeservasi lainnya kami bawa dengan harapan Star Party kali ini akan berjalan dengan lancar dan sukses. Waktu keberangkatan kereta pada pukul 06.45 WIB. Tidak tanggung-tanggung, untuk sampai di stasiun Gombong ini memakan waktu 6 jam dan tentunya, lama perjalanan itu harus kami nikmati bersama pedagang yang silih berganti lalu lalang di dalam kereta. Cukup lucu, unik, dan memakan korban perjalanan dalam kisah sejarah kami berada dalam kereta tersebut. 

Tiba di Desa Waluyorejo

Setelah menempuh perjalanan 6 jam, kami tiba di stasiun Gombong pada pukul 13.45 WIB. Dan untuk sampai di penginapan (rumah Azis), kami menaiki 1 mobil pengangkut barang. Sungguh perjalanan penuh perjuangan tapi kami semua sangat menikmatinya. Hanya membutuhkan kurang lebih 1 jam untuk sampai penginapan. Sesampainya disana, kami beristirahat untuk bekal perjalanan  rencana Star Party pertama, mengejar sunset di Laut Pantai Selatan. Selang berstirahat, ada beberapa pengurus yang rela memanjat pohon kelapa untuk hidangan “Welcome Drink”. Setelah beristirahat dan makan siang, kami berangkat menuju pantai sekitar jam 4 sore. Menelusuri jalan setapak mulai dari rumah penduduk sampai sawah dan perkebunan warga setempat, kami sangat menikmati perjalanan pada waktu itu. Dan ternyata jarak rumah ke pantai yaitu sekitar 2,5 km dan menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai disana. Dan satu kepuasan tersendiri ketika kami berlelah-lelah ria, berhasil melihat pantai yang – WOW! Pantainya sangat indah, bersih, ombak besar dan pemandangan sunset yang luas karena tak terhalangi apapun. Kami yakin jika dimalam hari kami bisa mengamat disana, luasnya horizon yang tak terhalangi apapun akan menunjang keindahan langit yang menakjubkan. Namun sayang, keadaan pasir yang sangat tebal dan kelembapan udara disana tentu akan membahayakan keamanan alat observasi pada saat pengamatan. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan setelah melihat sunset dan mengambil foto pemandangan yang luar biasa indah.

Sesampainya di penginapan, sayang sekali awan menutupi langit malam itu. Akhirya kami memutuskan untuk beristirahat untuk persiapan kegiatan penyuluhan yang diadakan di SDN 1 Waluyorejo dihari berikutnya.
Esok harinya di pagi hari, setelah menyantap sarapan pagi, kami bergegas untuk langsung menuju SDN 1 Waluyorejo. Sesampainya disana, kami dibuat takjub dengan situasi dan anak-anak sekolah disana. Kebetulan kami datang ketika jam istirahat. Dan lucunya, kami melihat anak-anak disana sedang bermain catur, dengan memakai seragam olahraga. Keramahan dari guru-guru termasuk kepala sekolah membuat kami tak sabar ingin langsung berbagi ilmu. Peserta kegiatan kami diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6 SD. Acara pertama yaitu pemberian materi Tata Surya yang disampaikan oleh Azis. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran film astronomi dan workshop pembuatan Jam Matahari. Kesenagan tersendiri untuk kami ketika melihat besarnya antusias mereka untuk mengenal Astronomi. Peneropongan matahari yang kami lakukan juga tak kalah membuat mereka antusias sekali, juga dengan guru-gurunya. Satu kutipan kecil dari guru, “kami akan sangat senang jika HAAJ pindah kesini untuk mengajarkan kami meneropong dan belajar Astronomi.” Begitu antusias dan besarnya rasa penasaran, mereka menawarkan diri untuk mengikuti kegiatan peneropongan HAAJ di malam hari, termasuk lokasi tempat yang mereka usulkan di lapangan.


Peserta Workshop SD Negeri 1 Waluyorejo, Kebumen
Sepulang dari penyuluhan, kami beristirahat sejenak dan melanjutkan kegiatan lagi untuk melihat sunset di pantai. Dan keistimewaan hari itu adalah kami akan bertemu dengan sahabat astronomi kami yaitu JAC (Jogja Astronomy Club). Kami menghabiskan waktu beberapa jam di pantai, lebih tepatnya kami melihat sunset di dekat lokasi Oase yang ada di pantai itu. Selesai menimati keindahan pantai, kami bergegas pulang setelah langit sudah mulai gelap. Di tengah gelapnya pantai, kami melihat cahaya di kejauhan, yang ternyata adalah sahabat astronomi kita dari Jogja yang ingin bergabung dalam kegiatan kami.

Sesampainya di penginapan, HAAJ dan JAC beristirahat sejenak untuk persiapan pengamatan bersama warga setempat. Dan kami dikejutkan dengan kedatangan anak-anak SD dengan menaiki sepeda ke rumah kami menginap. Begitu antusiasnya mereka, sampai rela menjemput kami karena sudah tak sabar ingin meneropong. Dan akhirnya kami bergegas menuju lokasi pengamatan. 

Suasana Pengamatan Malam di Lapangan Masjid
credit: Rayhan
Lagi-lagi kami dikejutkan dengan suasana ramainya lapangan yang sudah dipenuhi dengan anak-anak dan beberapa warga sekitar, termasuk guru SDN 1 Waluyorejo yang memang sengaja datang untuk ikut mengamat. Langsung kami membuka teleskop. Dan dengan sendirinya kami sudah memebentuk beberapa kelompok. Beberapa dari mereka ingin mengamat dengan teleskop, ada yan belajar rasi bintang yang dipandu oleh Kak Ronny Syamara dengan bantuan Green Laser. Ketika langit mulai mendung, tak menyurutkan antusias mereka untuk tetap menunggu. Sebagai antisipasi, kami dari HAAJ, dipimpin oleh kak Rayhan, membuka satu kelompok sebagai ajang diskusi astronomi. Untuk memeriahkan suasana, beberapa hadiah kami siapkan bagi yang bertanya maupun  menjawab. Ya, meskipun hadiahnya tak seberapa, anak-anak itu tetap antusias untuk menjawab. Kegiatan peneropongan malam itu diakhiri sekitar pukul 11 malam karena langit tak kunjung cerah.



Sesampainya di penginapan, kami segera makan malam. Lalu dilanjutkan dengan peneropngan malam yang dilakukan oleh beberapa pengurus HAAJ dan tim JAC.

Itulah cerita perjalanan kami selama tiga hari berada di Kebumen, Jawa Tengah. Melakukan kegiatan astronomi mulai dari observasi benda langit, penyuluhan, sampai berkolaborasi menjalankan kegiatan bersama sahabat astronomi kami dari JAC. Kami mulai bergegas pulang ke Jakarta dengan Bis dan tiba di Jakarta sekitar pukul 21.30 WIB.

Mengarungi jalan menuju tempat dimana langit membuka keindahannya..
Mengarungi pantai menuju tempat matahari mulai menenggelamkan dirinya..
Menaklukkan malam demi berbagi pada mereka yang bertanya apa itu astronomi..
Bukan lelah yang kami rasakan..
Namun indahnya berbagi bintang pada sesama..
Disini kami ada..
Menjelajahi kisah dan perjalanan astronomi..
Mengukir jejak perjalanan si Penjelajah Angkasa..
Di satu tempat kecil pada wujud Bima nan luas..

Dokumentasi sebelum pulang
Credit: RonnyS

1 Response to "Cerita Star Party 3 di Desa Waluyorejo"

.
gravatar
perseus Says....

The Best Ever Star party! Meskipun langit awal mlm yg sering kurang mdukung, tp tergantikan dgn keantusiasan warga sktr. Ayo star party 4 kita lanjutkan lg, smoga bs lbh dari yg kmrn ya tmn2 CuMuN9uDh..!!

Popular Posts