Pertemuan Rutin Dwimingguan ke 23 - Sabtu, 12 November 2011
Posted on Thursday, November 10, 2011 by Sang Petualang
Pertemuan Rutin Dwimingguan
Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ)
edisi ke-dua puluh tiga tahun 2011
edisi ke-dua puluh tiga tahun 2011
Foto : Fisika Kuantum menelaah objek fisik pada tataran kuantum
Fisika kuantum menjelaskan fenomena dunia mikrokosmos (subatomik) yang dimotori oleh Bohr, Planck dan Einstein melalui Teori Kuantum.
Pada saat mulai diketahui bahwa ternyata materi tersusun dari bagian-bagian yang lebih kecil melalui eksperimen J.J. Thomson, sebenarnya fisika kuantum mulai membuat sejarahnya (kelak pada awal terbentuknya teori kuantum, dikenal unsur pembentuk atom yaitu elektron, proton dan netron yang dalam perkembangannya ternyata tiga unsur tadi juga tersusun dari partikel-partikel yang lebih kecil lagi seperti quark, gluon, dll). Einstein yang mengukuhkan keragu-raguan Planck bahwa energi ternyata juga tersusun dalam bentuk kuanta (jamak dari kuantum) melalui penjelasan efek foto listrik, di kemudian hari justru tidak pernah tegas mengakui eksistensi Teori Kuantum yang dulu dibangunnya bersama Bohr dan Planck, karena terdapat ketidakpastian di dalamnya. Dunia kemudian mengenal pernyataannya yang terkenal bahwa, ” Tuhan tidak bermain dadu dengan ciptaanNYA “. Disinilah fisikawan besar abad 20 ini mengalami ‘perbedaan pendapat’ dengan Bohr dan Planck terhadap eksistensi Teori Kuantum. Ternyata kali ini Einstein keliru dengan semakin dilengkapinya Teori Kuantum oleh Dirac, Pauli, De Broglie, Heisenberg dan Schrodinger lewat Larangan Pauli, Persamaan Gelombang Materi De Broglie, Prinsip Ketidakpastian Heisenberg serta Persamaan Gelombang Schrodinger. Kini Teori Kuantum telah diterima penuh sebagai teori yang utuh dan teruji di laboratorium serta menjadi bagian penting kemajuan teknologi abad 20. Teknologi yang lahir karena Teori Kuantum adalah teknologi sel surya dan Laser, serta tentu saja teknologi akselerator partikel guna penelitian lanjut partikel subatomik penyusun atom.Diseberang dunia mikrokosmos adalah dunia makrokosmos, dunia bintang-bintang dan planet-planet yang tersebar di alam semesta raya maha luas ini. Fisika modern yang lebih tepat disebut astronomi mulai menjadi kajian yang terpisah dari fisika dasar ketika Einstein merumuskan Teori Relativitas Umum yang merupakan kelanjutan dari Teori Relativitas Khusus, yang melahirkan persamaan massa energi E=mc 2. Relativitas Umum berbicara tentang gravitasi dengan cara pandang yang lebih bersifat matematika dengan melibatkan waktu sebagai dimensi keempat selain dimensi ruang (panjang, lebar dan tinggi) bahwa sebenarnya gravitasi adalah akibat yang terjadi karena melengkungnya ruang-waktu disekitar kehadiran materi (benda). Disinilah fisika Newtonian digantikan Einstenian untuk benda-benda besar berkecepatan mendekati kecepatan cahaya, c, sebesar 300 ribu km / detik. Astronomi kembali bergairah dengan hadirnya seorang invalid fisik Stephen W. Hawking dengan penemuannya terhadap fenomena Black Hole atau Lubang Hitam sebuah bintang yang sangat masif dengan kekuatan gravitasi yang sangat besar sehingga cahaya yang dihasilkannya sendiri pun tidak bisa lolos karena terperangkap pengaruh besarnya gravitasi yang dihasilkannya. Sehingga mengesankan bintang ini sebagai ‘gelap’ atau ‘hitam’ karena tidak bercahaya. Penemuan-penemuan teoritis Hawking membuka kembali harapan dunia fisika akan segera ditemukannya Grand Unified Theory atau Teori Pemersatuan Medan yang menyatukan empat gaya dasar alam semesta yaitu gaya lemah, gaya kuat, gaya elektromagnetik dan gaya gravitasi yang masing-masing telah memiliki struktur teori yang kokoh namun seolah-olah tidak berhubungan satu sama lain. Jika Teori Pemersatuan Medan ini ditemukan, maka bisa dipastikan semua fenomena fisik alam semesta dapat dijelaskan baik untuk mikrokosmos maupun untuk makrokosmos.
Judul Materi : Fisika Quantum
Narasumber : Azis Sunjaya
Waktu : Sabtu, 12 November 2011, mulai pukul 16.30 s.d 20.00 WIB.
Tempat : Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta Lantai dua.
Alamat: Jln. Cikini Raya no: 73. Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat.
Catatan:
* Bagi yang berminat, silahkan langsung datang ke lokasi dengan waktu yang telah disebutkan.
* Pertemuan Rutin ini terbuka untuk Umum, Free, Hanya dibebankan untuk membayar
Handouts Presentasi.
* Jika langit memungkinkan, setelah pertemuan akan diadakan peneropongan benda langit dengan menggunakan teleskop astronomi.
Contact Person :
1. Muhammad Rayhan (Ketua) : 081317566592
2. Dessy Eprilya (PJ Pertemuan Rutin) : 08988038466
3. Indra Firdaus (Humas & PJ Star Party) : 08999345351
Terima Kasih.
Salam Humas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke-2, tahun 2011 Abstrak* Matahari atau juga disebut Surya (dari ...
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke-limabelas di tahun 2013 Universe Al-Qur’an mer...
-
Laporan dari panitia astroparty 07 Acara : Astro Party Waktu : Selasa, 6 Maret 2007, 13.00 - 17.00 Tempat: Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebuad...
-
TAURUS SANG BANTENG Gambar 1 Credit: WS. *Latar belakang: Gugus galaksi Abell 1689 – NASA, ESA, E. Jullo (...
-
Report Pertemuan Rutin Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Planetarium Jakarta, 01 Juni 2013 Suasana Pada Saat Pertemuan ...
-
SOFTWARE ASTRONOMI 1. Stellarium Stellarium is a free open source planetarium for your computer. It shows a realistic sky i...
-
Gallery Kegiatan HAAJ Tahun 2013 Pertemuan Rutin Pertama HAAJ "Mengenal Astronomi Amatir" Pertemuan Rutin Pertama HAAJ...
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke -enam di tahun 2013 Bumi adalah pl...
-
Tahun 2013 tak pelak menjadi momen unjuk gigi bagi para penjelajah kecil tata surya. Setelah tahun sebelumnya sempat disibukkan oleh isu k...
-
Citra Komet Halley yang diambil Pada Tahun 1986. Kredit : NASA Komet Halley bisa dibilang sebagai komet yang paling terkenal. Komet ha...
No Response to "Pertemuan Rutin Dwimingguan ke 23 - Sabtu, 12 November 2011"
Post a Comment