Report Observasi "Perseids Shower" (Bagian II)
Posted on Saturday, August 27, 2011 by Sang Petualang
Sabtu, 13 Agustus 2011.
Tim HAAJ kembali mengadakan pengamatan Perseids di Puncak. Berbeda dengan hari sebelumnya yang hanya berjumlah 5 orang, kali ini kegiatan pengamatan diikuti oleh 9 personil.
Kami berangkat dari Planetarium Jakarta pukul 19.30 WIB. Setelah melalui 3 tahap dengan menaiki kendaraan (angkot, busway dan bis), kami sampai di puncak tepatnya di Masjid At-Ta'aun pada pukul 23.30 WIB.
Sesampainya disana, kami beristirahat sejenak lalu bergegas untuk melaksanakan Sholat Isya. Suasana pada malam itu cukup ramai oleh penghujung.
Maklum, Masjid ini cukup terkenal di kawasan puncak dan banyak orang yang sengaja datang untuk sekedar mengenal masjid ini secara langsung.
Setelah sholat dan beristirahat, kami mulai mengeluarkan alat-alat pengamatan seperti binokuler, Teleskop Galileo, dan kamera yang siap mengabadikan pengamatan kami pada malam itu.
Beberapa foto kami ambil walaupun dengan keterbatasan yang ada. Karena masjid merupakan tempat umum, penerangan di kawasan masjid itu cukup menghalangi medan pandang kita untuk menikmati pemandangan langit.
Untuk itu, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi ke atas puncak demi Perseids. Di perjalanan, kami menyempatkan diri untuk singgah di sebuah warung untuk menutup rasa lapar dan dinginnya malam itu.
Kami berangkat dari Planetarium Jakarta pukul 19.30 WIB. Setelah melalui 3 tahap dengan menaiki kendaraan (angkot, busway dan bis), kami sampai di puncak tepatnya di Masjid At-Ta'aun pada pukul 23.30 WIB.
Sesampainya disana, kami beristirahat sejenak lalu bergegas untuk melaksanakan Sholat Isya. Suasana pada malam itu cukup ramai oleh penghujung.
Maklum, Masjid ini cukup terkenal di kawasan puncak dan banyak orang yang sengaja datang untuk sekedar mengenal masjid ini secara langsung.
Setelah sholat dan beristirahat, kami mulai mengeluarkan alat-alat pengamatan seperti binokuler, Teleskop Galileo, dan kamera yang siap mengabadikan pengamatan kami pada malam itu.
Beberapa foto kami ambil walaupun dengan keterbatasan yang ada. Karena masjid merupakan tempat umum, penerangan di kawasan masjid itu cukup menghalangi medan pandang kita untuk menikmati pemandangan langit.
Untuk itu, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi ke atas puncak demi Perseids. Di perjalanan, kami menyempatkan diri untuk singgah di sebuah warung untuk menutup rasa lapar dan dinginnya malam itu.
Suasana di rumah makan..
Minggu, 14 Agustus 2011
Setelah menyiapkan fisik di rumah makan tadi, kami bergegas melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat pengamatan. Perjalanan cukup jauh. Namun semangat kami untuk menyaksikan Perseids dari atas puncak mengalahkan segala kelelahan yang kami rasakan saat itu. Dan akhirnya kami menemukan tempat yang cocok untuk mengamat. Tempat itu cukup banyak diminati oleh sekelompok orang yang sedang berlibur. View-nya menghadap ke barat, dan lokasi tempat yang cukup tinggi dapat menjangkau medan pandang kita ke arah langit termasuk ke arah rasi Perseus pada malam itu. Seperti inilah pemandangan yang kami dapatkan dari tempat kami mengamat.
Sayang sekali langit pada dini hari itu sangat mendung. Namun hal itu tidak membuat kami putus asa. Dengan yakinnya kami tetap menunggu sampai langit terbuka, meskipun dinginnya udara menusuk sampai ke tulang. Sekitar pukul 3 pagi, do'a kami terkabul. Bulan purnama mengiringi terbukanya langit yang seolah memberi harapan penuh untuk kami. Alat-alat yang dibawa sudah dipersiapkan -- binokuler dan kamera sudah stand by. Rayhan dengan kameranya sudah berdiri tegak diantara kebun teh bersiap-siap kalau-kalau meteor menampakkan dirinya. Sedikit me-review, untuk mengambil foto meteor, tidaklah mudah. Kamera harus di setting dengan continous self timer (tutur Rayhan) agar meteor yang lewat dengan cepat itu dapat tertangkap oleh kamera.
Bulan purnama di detik-detik langit akan terbuka
Foto Meteor yang berhasil ditangkap oleh kamera Rayhan (DSLR CANON D 90)
Meskipun tidak semua yang ikut pengamatan tidak berhasil mengambil fotonya, tapi kami semua cukup puas bisa menyaksikan Perseids dengan mata telanjang dari puncak. Seluruh personil yang ikut pengamatan pada malam itu dapat menyaksikannya. Kenikamatan tersendiri untuk kami, terlebih untuk yang belum pernah melihat hujan meteor.
Foto sebelum turun menuju Masjid At-Ta'aun
Pukul 04.00 WIB pagi kami kembali turun ke bawah menuju Masjid At-Ta'aun untuk melaksanakan sholat shubuh. Di tengah perjalan, kami sahur di salah satu rumah makan yang kami lewati. Setelah melaksanakan sholat shubuh, kami tetap melanjutkan pengamatan pagi hari. Mengambil beberapa foto rasi dan menyambut matahari terbit.
Foto rasi Orion di Masjid AT-Ta'aun di pagi hari
Beberapa tim pengamat dengan spanduk Star Party (ini juga Star Party lho..)
Sesi pemotretan sebelum meninggalkan Masjid At-Ta'aun
Sekitar pukul 07.00 WIB pagi kami meninggalkan Masjid At-Ta'aun. Pulang dengan penuh suka cita, dengan membawa bekal kenangan indah bersama teman-teman HAAJ yang ikut pengamatan dan Perseids yang membuat kami semua tak berhenti berharap untuk dapat menyaksikan hujan meteor lagi. Perjalanan keamatiran kami belum berakhir. Akan masih banyak cerita lagi mengenai kegiatan Astronomis yang akan kami lakukan kembali di waktu selanjutnya.
-Salam HAAJ
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke-2, tahun 2011 Abstrak* Matahari atau juga disebut Surya (dari ...
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke-limabelas di tahun 2013 Universe Al-Qur’an mer...
-
Gallery Kegiatan HAAJ Tahun 2013 Pertemuan Rutin Pertama HAAJ "Mengenal Astronomi Amatir" Pertemuan Rutin Pertama HAAJ...
-
Laporan dari panitia astroparty 07 Acara : Astro Party Waktu : Selasa, 6 Maret 2007, 13.00 - 17.00 Tempat: Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebuad...
-
TAURUS SANG BANTENG Gambar 1 Credit: WS. *Latar belakang: Gugus galaksi Abell 1689 – NASA, ESA, E. Jullo (...
-
Report Pertemuan Rutin Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Planetarium Jakarta, 01 Juni 2013 Suasana Pada Saat Pertemuan ...
-
SOFTWARE ASTRONOMI 1. Stellarium Stellarium is a free open source planetarium for your computer. It shows a realistic sky i...
-
Pertemuan Rutin Dwimingguan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) edisi ke -enam di tahun 2013 Bumi adalah pl...
-
Tahun 2013 tak pelak menjadi momen unjuk gigi bagi para penjelajah kecil tata surya. Setelah tahun sebelumnya sempat disibukkan oleh isu k...
-
Citra Komet Halley yang diambil Pada Tahun 1986. Kredit : NASA Komet Halley bisa dibilang sebagai komet yang paling terkenal. Komet ha...
No Response to "Report Observasi "Perseids Shower" (Bagian II)"
Post a Comment