Himpunan Astronomi Amatir Jakarta - HAAJ

Acara : Pertemuan rutin dwi mingguan
hari, tanggal : Sabtu, 14 April 2007
Topik : Ekstra solar planet
Pemateri : Pak Widya sawitar
profil : Beliu sering dipanggil Pak Wid, atao mas Wid...pak wid adalah penasehat sejati HAAJ, orangnya kecil dan berkacamata, kalimat yang sering diucapkan pak Wid, sedikit tapi penuh makna. Kita lebih menganggap pak Wid itu adalah bapak kita. kesehariannya adalah bekerja di Planetarium dan sebagai pelatih olympiade astronomy di beberapa sekolah di Jakarta ini...

Unusually nie...siang ini, ruang kelas Planetarium Lt. 2 sudah penuh dengan anak-anak SMA. Setidaknya mereka berjumlah 30 siswa dan semuanya dari SMA 4 Bekasi, asuhannya Nurdin (biasanya kita panggil kak Nurdin, atau cukup dipanggil "dien" saja). Tiga diantaranya "atlet" olimpiade astronomy lho...mangkanya mereka dapet extra time dari HAAJ. xixixixixi...

Outch...kelas sore ini cukup ramai dengan anak-anak kecil yang dulu kita sering menyebut mereka dengan "recehan". Tahun ini sepertinya kader recehan HAAJ bertambah 2. Anak-anak dari SMA Budhiwarman 2 (asuhannya vinsen) juga tetap setia datang rupanya, ibu dan bapak guru dari MAN 13 yang baru pertama kali datang-- selamat datang, dan temen-temen baru HAAJ dari berbagai lapisan masyarakat jakarta dan sekitar sore ini memadati ruang kelas.

materi yang disampaikan oleh pak Wid memang menariiik siih...yaitu mencari planet di luar sistem tata surya kita ini. Naah..."sapa tahu kita bisa sms-an sama mereka" (kalimat ini dikutib secara bebas dari Pak Wid). ***ada-ada saja pak Wid ini-red
Pak Wid, mengungkapkan ada 4 cara yang sering digunakan untuk mencari planet di sebuah sistem perbintangan nun jauh di sana. Yaitu:

Cara 1: Metode Astrometri


Cara 2:Metode transit


Cara 3:Metode Kecepatan radial


Cara 4:Mendeteksi langsung


Yang pasti kita harus punya target bintang yang akan kita amati, TO (target operasi) tentu bintang yang sekelas dengan matahari, G25 (5 berarti bintang yg berada di deret utama, G2 berarti bintang yang memiliki energi biasa saja dengan suku permukaan kuranglebih 6000 derajat cercius).
--> mang kenapa seh kita kudu punya TO? begitu kira-kira pertanyaan dari salah satu audien sore itu. alasannya seh gampang saja, "untuk memudahkan penelitian saja, dengan harapan kalo yang diamati bintang sekaliber dengan matahari, kemungkinan untuk menemukan planet lebih banyak dibandingkan kita ambil sample bintang maharaksasa. jadi..kalo kita ambil bintang untuk diamati ngasal, akan buang-buang waktu, (gitu...kira-kira, keterangan dikutip dengan bebas oleh pisces).

hari ini tidak ada pengamatan, karena kondisi langit yang ditutupi awan tebeeeel...sekali.